Black
Hole 99 AC Engineering
Pengenalan Jenis & Prinsip Kerja Ac Sentral
AC Central adalah sistem pendinginan
ruangan yang dikontrol dari satu titik atau tempat dan di distribusikan secara
terpusat ke seluruh isi gedung dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran
ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara / ducting ac.
Secara garis
besar, Sistem AC Central terbagi atas beberapa komponen yaitu :
- Chiller / Condensing Unit / Outdoor AC
- AHU (Air Handling Unit)
- Ducting AC / saluran ac
- Cooling Tower
- Pompa Sirkulasi
Ada dua sistem AC Central yang ada di pasaran saat ini yaitu :
Sistem Air dan Sistem Freon.
Pada sistem air, media pembawa dingin yang berjalan dalam pipa distribusi adalah air / water.
Sedangkan pada sistem freon, media yang dipakai untuk membawa dingin adalah freon.
Sistem air memiliki kelebihan dapat digunakan dalam skala yang besar / gedung bertingkat atau mall yang berukuran besar.
Sedangkan Sistem freon hanya dapat dipakai dalam sistem yang tidak terlalu besar / jauh jaraknya antara unit indoor dan outdoor.
Sistem Freon
Pada sistem freon, unit AC Central yang dikenal biasa disebut dengan Split Duct. Prinsip kerjanya hampir sama dengan sistem ac split biasa, akan tetapi lubang udaranya menggunakan sistem ducting / pipa dan pada tiap-tiap keluaran udaranya menggunakan diffuser. Untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar digunakan damper.
Sistem ini
cocok digunakan untuk keperluan :
- Mini market
- klinik
- sekolah / universitas
- ruangan kantor
- dll.
Kelebihan
daripada sistem ac central split duct ini adalah pendistribusian dinginnya
merata pada setiap ruangan dan komponen yang dipakai tidak terlalu banyak
karena hanya menggunakan unit indoor, condensing unit / outdoor ac, dan ducting
ac / saluran ac.
Sistem Air
Sistem AC Central dengan menggunakan air adalah sebuah sistem ac central yang menggunakan media air sebagai pembawa dinginnya.
Biasanya pada skala kecil, unit indoor yang digunakannya adalah fan coil unit. Sedangkan pada skala yang besar biasanya menggunakan AHU / Air Handling Unit.
Untuk mendinginkan air yang akan di distribusikan, maka digunakan Chiller. Chiller bertugas memindahkan panas yang di dapat dari sirkulasi di dalam ruangan ke sistem sirkulasi luar gedung. Lalu air yang panas itu kemudian di dinginkan dengan menggunakan cooling tower.
Sistem Air
Sistem AC Central dengan menggunakan air adalah sebuah sistem ac central yang menggunakan media air sebagai pembawa dinginnya.
Biasanya pada skala kecil, unit indoor yang digunakannya adalah fan coil unit. Sedangkan pada skala yang besar biasanya menggunakan AHU / Air Handling Unit.
Untuk mendinginkan air yang akan di distribusikan, maka digunakan Chiller. Chiller bertugas memindahkan panas yang di dapat dari sirkulasi di dalam ruangan ke sistem sirkulasi luar gedung. Lalu air yang panas itu kemudian di dinginkan dengan menggunakan cooling tower.
Sistem AC
Central yang menggunakan air ini biasanya lebih cocok digunakan pada :
- Gedung bertingkat
- Mall yang besar
- Stadium
- Pabrik
- Bandara udara
- Terminal kereta
- dll.
Kelebihan dari sistem AC Central
yang menggunakan media air ini adalah kemampuannya membawa kalor dari satu
titik ke titik yang lain lebih tahan lama ketimbang menggunakan sistem freon.
Pendingin (
Chiller )
Pada unit
pendingin atau chiller yang menganut system kompresi uap, komponennya terdiri
dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator. Pada chiller biasanya
tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk mendinginkan
kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan kembali
secara evaporative cooling pada cooling tower.
Pada
komponen evaporator, jika sistemnya indirect cooling maka fluida yang
didinginkan tidak langsung udara melainkan air yang dialirkan melalui system
pemipaan. Air yang mengalami pendinginan pada evaporator dialirkan menuju
system penanganan udara (AHU) menuju koil pendingin.
Chiller AC
Central
AHU (Air
Handling Unit )
Prinsip
kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara
dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari
lingkungan (fresh air) dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan.
Campuran udara tersebut masuk menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan
koil pendingin. Setelah itu udara yang telah mengalami penurunan temperature
didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati saluran udara
(ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh
sekalipun bisa terjangkau.
Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap AHU akan memiliki :
1. Filter
merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya
sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan
berdasarkan kelas-kelasnya.
2.
Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk
mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
3. Koil
pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.
Beberapa
kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami kerusakan dan
sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara
sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka
pengaturannya harus pada termostat di koil pendingin pada komponen AHU.
Air Handling Unit
3. Cooling Tower
Salah satu
komponen utama pada AC sentral selain chiller, AHU, dan ducting adalah cooling
tower atau menara pendingin. Fungsi utamanya sebagai alat untuk mendinginkan
air panas dari kondensor dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara
konveksi paksa menggunakan fan/kipas.Konstruksi cooling tower terdiri dari
system pemipaan dengan banyak nozzle,fan/blower,bakpenampung,casing, ds.
Proses yang
terjadi pada chiller atau unit pendingin untuk system AC sentral dengan system
kompresi uap terdiri dari proses kompresi, kondensasi, ekspansi dan evaporasi.
Proses ini terjadi dalam satu siklus tertutup yang menggunakan fluida kerja
berupa refrigerant yang mengalir dalam system pemipaan yang terhubung dari satu
komponen ke komponen lainnya. Kondensor pada chiller biasanya berbentuk
water-cooled condenser yang menggunakan air untuk proses pendinginan refrigeran.
Secara umum bentuk konstruksinya berupa shell & tube dimana air mengalir
memasuki shell/ tabung dan uap refrigeran superheat mengalir dalam pipa yang
berada di dalam tabung sehingga terjadi proses pertukaran kalor. Uap refrigeran
superheat berubah fasa menjadi cair yang memiliki tekanan tinggi mengalir
menuju alat ekspansi, sementara air yang keluar memiliki temperatur yang lebih
tinggi. Karena air ini akan digunakan lagi untuk proses pendinginan kondensor
maka tentu saja temperaturnya harus diturunkan kembali atau didinginkan pada
cooling tower. Langkah pertama adalah memompa air panas tersebut menuju cooling
tower melewati system pemipaan yang pada ujungnya memiliki banyak nozzle untuk
tahap spraying atau semburan. Air panas yang keluar dari nozzle secara langsung
sementara itu udara atmosfer dialirkan melalui atau berlawanan dengan arah
jatuhnya air panas karena pengaruh.fan/blower yang terpasang pada cooling
tower. Untuk mengungkapkan 1 kg air diperlukan kira-kira 600 kcl dengan
mengeluarkan kalor laten, dengan mengungkapkan sebagian dari air maka bagian
besar dari air pendingin dapat didinginkan, jdi misalnya 1 % dari air dapat di
uapkan , air dapat diturunkan temperaturnya sebanyak 6o Cdengan
menara pendingin. Sistem ini sangat efektif dalam proses pendinginan air karena
suhu kondensasinya sangat rendah mendekati suhu wet-bulb udara. Air yang sudah
mengalami penurunan temperature ditampung dalam bak/basin untuk kemudian
dipompa kembali menuju kondensor yang berada di dalam chiller. Pada cooling
tower juga dipasang katup make up water yang dihubungkan ke sumber air terdekat
untuk menambah kapasitas air pendingin jika terjadi kehilangan air ketika
proses evaporative cooling tersebut.
Prestasi
menara pendingin biasanya dinyatakan dalam “range” dan “approach”,
dimana range adalah penurunan suhu air yang melewati cooling tower dan approach
adalah selisih antara udara suhu udara wet-bulb dan suhu air yang keluar.
Perpindahan kalor yang terjadi pada cooling tower berlangsung dari air ke udara
tak jenuh. Ada dua penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu perbedaan suhu
dan perbedaan tekanan parsial antara air dan udara. Suhu pengembunan yang
rendah pada cooling tower membuat sistem ini lebih hemat energi jika digunakan
untuk system refrigerasi pada skala besar seperti chiller. Salah satu
kekurangannya adalah bahwa sistem ini tidak praktis karena jarak yang jauh
antara chiller dan cooling tower sehingga memerlukan system pemipaan yang
relative panjang. Selain itu juga biaya perawatan cooling tower cukup tinggi dibandingkan
system lainnya.
Persyaratan
Bagi Menara Pendingin ( Cooling Tower )
Kondisi
nominal dari menara pendingin
Kapasitas
menara pendingin 1 ton refrigrasi di standarisasikan menurut The Jap Anese
Cooling tower Industry Association, sebagai berikut :
1 ton
refrigrasi 390 kcal/jam pada kondisi :
temperature
bola basah 27o C
temperature
air masuk 37o C
temperature
air keluar 32o C
Vlomue
aliran air 13 liter/menit.
Harga
standartersebut diatas menentukan prestasi menara pendingin.
Cooling
Tower
Fan Coil Unit
Kelebihan
Dan Kekurangan Sistem Ac Sentral
Kelebihan :
1.
Kebisingan dan getaran mesin pendingin hamper tidak mempengaruhi ruangan
2. Perbaikan
dan pemeliharaan lebih mudah
3. Seluruh
beban pendingin semua ruangan dalam bangunan dapat dilayani oleh satu system (
unit ) saja.
4.
Kelembapan udara dapat diatur
Kekurangan :
1. Harga
mula cukup tinggi
2. Biaya
operasional yang cukup mahal
3. Unit
sentral tidak dapat dipakai untuk rumah sakit, karena kuman- kuman dari ruangan
untuk penderita penyakit menular ( melalui saluran udara balik ) dapat
disebarkan ke ruangan – ruangan lain.
4. Jika satu
komponen mengalami kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup
Jika temperatur
udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada termostat di
koil pendingin pada komponen AHU
Info &
Konsultasi :
Call.
0813 505 87 993
E
mail. dodivanhajj77@gmail.com
sangat membantu gan. trimakasih
BalasHapussangat membantu gan. trimakasih
BalasHapus